Bengkulu, InfoPublik – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu serius menyikapi kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya pelecehan seksual di kalangan perempuan dan anak yang marak terjadi akhir-akhir ini.

Dikatakan Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi, masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak harus benar-benar ditangani dan dirinya meminta kepada beberapa OPD teknis untuk memberi perhatian lebih terhadap hal ini.

Pada intinya, Dedy ingin Pemkot Bengkulu hadir dan terdepan dalam menyikapi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Bengkulu.

“Iya masih ada kekerasan terhadap perempuan dan anak, misal ada bapak-ibunya marah, anak yang di tempeleng. Itu salah satu contoh, belum yang lain. Ada juga bapak perkosa anak, saya kadang enggak habis pikir dengan kejadian ini. Terkait hal ini, kita (Pemkot) harus hadir. Jangan sampai mereka tak merasakan kehadiran kita,” ungkap Dedy saat membuka sosialisasi Perda nomor 5 tahun 2014 tentang kekerasan terhadap perempuan dan anak, Senin (5/12/2022).

Berlangsung di ruang hidayah dan dihadiri beberapa Lurah, Dedy mengatakan para lurah harus lebih peka akan lingkungan sekitarnya agar kekerasan terhadap perempuan dan anak tak terjadi. Selain itu, warga sekitar juga diminta pro aktif dalam memberi informasi kepada tokoh masyarakat.

“Bila ada kecurigaan adanya kekerasan terhadap perempuam dan anak tolong sampaikan ke pak RT, Bhabinkamtibmas, Lurah atau yang lainnya. Jangan sampai kita cuek akan kondisi sekitar,” tambahnya.

Dedy kembali menegaskan kepada RT, RW, Lurah untuk sering turun di tengah masyarakat agar mengetahui apa saja permasalahan yang ada disana, dan hal ini juga membuktikan sebagai kepedulian pemerintah terhadap masyarakat.

Sebagai informasi, sosialisasi Perda nomor 5 tahun 2014 “Stop Segala Bentuk Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak” diikuti 300 peserta dan berlangsung selama 3 hari (5-7 Desember) dengan menghadirkan berbagai narasumber, seperti dari DPRD kota hingga Kejaksaan Negeri (Bengkulu) serta berbagai instansi lainnya. (**)