Bengkulu, InfoPublik – Sebagai pemimpin, Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi memberi perhatian khusus pada dunia pendidikan di Kota Bengkulu.

Dalam upaya meningkatkan kualitas anak didik di Kota Bengkulu, dan mengukur kualitas sekolah. Walikota membuat gebrakan baru yakni sebuah kompetisi akademik bernama Ujian Tobo Kito (UTK).

Apa itu UTK? UTK ini suatu intervensi pemerintah kota sejak UN ditiadakan, tidak adaindikator mengukur kualitas sekolah dan murid. Inilah yang melatarbelakanginya.

“Kalau dulu untuk masuk sekolah berdasarkan Nilai Evaluasi Murni (NEM), lebih tertib. Kalau sekarang sudah berganti, malah semakin rumit bin ribet,” jelas orang nomor 1 di Kota Bengkulu tersebut.

UTK ini hanya di Kota Bengkulu, sebagai wujud perhatian pemerintah kepada siswa/i yang sedang mengemban ilmu dibangku sekolah

“Ya, ini murni inovasi lokal. Hanya ada di Kota Bengkulu. Maka, tanggal 15 September mendatang seluruh siswa se-Kota Bengkulu akan mengikuti UTK. Ini hanya Try Out biasa. Tidak mempengaruhi kelulusan. Juga tidak mempengaruhi kenaikan kelas,” jelasnya.

Bagi sekolah, guru dan siswa UTK ini menjadi sebuah prestise. Di sini juga akan menjadi indikator sejauh mana kemampuan berkompetisi masing-masing peserta didik. Apakah pelajaran yang diajarkan guru dipahami murid atau tidak.

Untuk memotivasi anak murid, Walikota telah menyiapkan hadiah spesial bagi yang terbaik dalam UTK ini.

“Walikota menyediakan hadiah Laptop untuk peraih nilai tertinggi 1, 2 dan 3. Untuk tingkat SD dan SMP. Kompetisi ini dijamin fair. Tidak ada intervensi dari pihak mana pun,” ujarnya.

Polanya dimulai sistem penyisihan. Semua siswa di setiap sekolah ikut. Untuk tingkat SD khusus siswa kelas 6 dan SMP khusus kelas 3. Babak penyisihan, masuk ke babak semifinal dan final.

“Yang terbaik nanti, selain mendapat hadiah laptop dari Walikota. Orang tua dan guru akan diundang secara khusus ke Balai Kota Merah Putih,” jelasnya.

“Ayooo, Ayah Bunda. Pacu anaknya berprestasi di segala bidang,” tutup Walikota. (**)