Bengkulu, InfoPublik – Pecepatan vaksinasi lansia di Kota Bengkulu menjadi perhatian di tahun 2022. Terdata vaksinasi lansia baru mencapai angka 57,53 % dan belum mencapai 60 %.

Untuk itulah, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, Polres Bengkulu, Kodim 0407 Kota Bengkulu menggelar rapat koordinasi (rakor) terkait percepatan vaksinasi lansia di Kota Bengkulu yang berlangsung di ruang rapat Polres Bengkulu, Rabu (2/2/2022).

Rapat ini dipimpin langsung oleh Kapolres Bengkulu AKBP Andi Dady Nurcahyo, Waka Polres Bengkulu Kompol Hendri Saputra, Letkol Inf Yudi Rianto Ratu dan diikuti oleh Plt Asisten I Tony Elfian, Asisten II Saipul Apandi, Staf Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Syafriandi, Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Zuliyati, Direktur RSHD dr Lista Cherlyviera, Inspektur Eka Rika Rino, Kadis Kominfo Eko Agusrianto, Kadis Sosial Rosminiarty, Plt Kadinkes Sri Martiana, Plt Kalaksa BPBD Noprisman, Plt Kepala Kesbangpol Fenny Fahrianny serta beberapa Camat dan jajaran dari TNI, Polri.

Dalam rapat ini, pihak Pemkot, TNI, Polri mencari solusi terkait capaian vaksin lansia dan mencari upaya untuk meningkatkan capaian vaksin tersebut dalam waktu dekat.

Saat diwawancara, Kapolres Bengkulu AKBP Andi Dady Nurcahyo mengungkapkan memang ada beberapa kendala mengenai vaksinasi lansia.

“Untuk capaian lansia terus terang kita masih mengalami kendala target yang harusnya sudah bisa mencapai 60 persen. Karena kendala dan hal lain inilah pencapaian vaksinasi lansia kita khususnya 60 tahun ke atas itu tidak bisa signifikan. Salah satu problem di awal ialah vaksinasi lansia kita masuk di ruang lingkup pelayanan umum atau pelayanan publik, ada sekitar puluhan ribu masuk di sana,” ungkap Andi.

Agar capaian terus meningkat, Andi mengungkapkan semua pihak akan bekerjasama dalam menaikan aksarasi capaian vaksinasi lansia.

Ia juga membeberkan beberapa metode yang akan dilakukan untuk menaikan capaian vaksinasi lansia.

“Kita coba lakukan kegiatan yakni kita mau mencoba program di masjid-masjid disetiap hari jumat. Dengan harapan biasanya orang yang beribadah di masjid-masjid itu kan orang yang sudah usia lansia. Nah disinilah kita bisa mengajak, mengimbau agar mereka mau divaksin,” tuturnya.

Namun, kata Andi, ada beberapa kendala juga dalam rencana vaksinasi di masjid tersebut.

“Ada juga kendala, bahwasanya kita masih belum bisa mengsinkronkan program ini karena ada beberapa pihak yang belum kita undang untuk melaksanakan koordinasi  diantaranya ada MUI, tokoh-tokoh agama yang ada di wilayah masing-masing, dan pihak terkait lainnya,” jelas Andi.

Ia menjelaskan vaksinasi di masjid ini akan dimulai minggu depan setelah semua sinkron.

“Kita akan coba minggu depan. Sedangkan minggu ini kita akan meminta data dari jemaah masjid yang ada di masing-masing kecamatan maupun kelurahan agar bisa lebih kita bisa mengidentifikasinya. Terutama masyarakat yang memang lansia yang usianya kategori di atas 60 tahun, dan nanti itu kita akan lakukan door to door,” tambahnya.

Sedangkan untuk masjid yang disasar, Andi membeberkan ada 9 masjid yang akan menjadi tujuan.

“Sasarannya tadi ada 9 masjid, diantaranya di dekat rumah sakit M Yunus, Baitul Izzah, At-Taqwa, simpang kandis, tanah patah dan lainnya yang telah ditentukan,” pungkasnya. (Rilis/Media Center Kota Bengkulu).

By Radi