Bengkulu, InfoPublik – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu mewaspadai banjir kirimin yang biasa terjadi akibat hujan di gunung dan meluapnya air sungai di hulu.

Melalui perangkat Kelurahan, Pemkot mengimbau masyarakat yang tinggal di bantaran sungai untuk selalu waspada terhadap banjir kiriman sewaktu-waktu bisa datang.

Seperti di Kelurahan Rawa Makmur, Lurah mengimbau masyarakat untuk selalu siaga, karena melihat kondisi air sungai kian meninggi dan ditakutkan akan ada banjir susulan.

“Ya, masalah kita tiap tahun ya banjir ini. Entah itu dari curah hujan yang tinggi atau kiriman dari gunung. Apalagi letak kita ini dekat dengan muara. Dan untuk hari ini, air mulai naik, tetapi tidak begitu cepat. Sementara yang kita takutkan ialah banjir kiriman secara tiba-tiba,” ungkap Lurah Rawa Makmur Desmi Wirawan, Kamis (30/6/2022).

Untuk mewaspadai banjir kiriman, Kelurahan rawa makmur telah menegakkan posko darurat yang terletak di RT 21.

“Nanti apabila air terus naik dan tinggi, kita imbau masyarakat untuk mengungsi ke posko. Tapi untuk saat ini warga masih bertahan di rumah masing-masing,” tuturnya.

Menurut laporan, di Kelurahan rawa makmur sudah ratusan rumah terendam banjir, mulai dari ketinggian semata kaki hingga paha orang dewasa. Dan ini diperkirakan bertambah apabila ada banjir kiriman.

Sementara itu, Kadis PUPR Kota Bengkulu Noprisman menjelaskan, banjir yanv melanda ialah akibat meluapnya sungai Bengkulu.

“Ini karena meluapnya sungai sehingga terjadi sedimentasi yang menyebabkan pendangkalan dan selanjutnya akan menaikkan permukaan air ketika terjadi banjir. Selain itu, cuaca ekstrem juga salah satu faktornya,” tutur Noprisman.

Terkait permasalah sungai Bengkulu, Noprisman mengungkapkan bahwa hal itu bukanlah kewenangan Pemkot melainkan Pemerintah Provinsi.

“Ini bukan kewenangan kita dan masyarakat sudah tahu itu,” terangnya.

Tapi, pada intinya menangani persoalan ini maka harus ada sinergiantara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan kota. Karena seperti yang kita ketahui, Kota Bengkulu terletak di dataran rendah, hujan yang ada di hulu akhirnya membuat hilir menjadi banjir. (**)

By Radi