Bengkulu, InfoPublik – Kawasan yang akan dihidupkan lagi adalah Kawasan Kota Tua Kampung Lama di Bengkulu, yang berfokus pada revitalisasi Pasar Barukoto I dan II dan penataan infrastruktur sekitar.
Sejak awal 2025, pemerintah kota memang sudah mengagendakan pemugaran pasar tradisional yakni Pasar Barukoto I dan II.
Pasar Barukoto I menjadi sentra kuliner dan busana untuk memperkuat perekonomian kawasan wisata dan Pasar Barukoto II sebagai pasar tradisional yang menyediakan kebutuhan pokok.
Sebab, Pasar Barukoto I sangat menjanjikan untuk mengembangkan sentra kuliner yang bisa diakses wisatawan.
Sementara Pasar Barukoto II merupakan pasar tradisional yang menjual kebutuhan pokok, dengan pemugaran diharapkan aktivitas perekonomian pasar menjadi lebih tinggi dan tentunya memberikan kesejahteraan pada pedagang, pelaku ekonomi, masyarakat sekitar, daerah dan juga konsumen tentunya.
Berikut Fokus Utama Revitalisasi :
• Pasar Barukoto I dan II
Revitalisasi total akan dilakukan, dengan Pasar Barukoto I akan menjadi sentra kuliner dan busana yang menargetkan wisatawan, sementara Pasar Barukoto II akan menjadi pasar tradisional untuk kebutuhan pokok.
• Infrastruktur dan Konektivitas:
Pembangunan akan mencakup perbaikan bangunan pasar, pembangunan jalan penghubung antara Pasar Barukoto I dan II, serta penataan kawasan di sekitarnya.
• Pemindahan Kantor Walikota:
Rencana pemindahan Kantor Walikota ke Mess Pemda yang terbengkalai akan menjadi langkah strategis untuk menghidupkan kawasan kota tua.
Tujuan Pembangunan :
• Menghidupkan Kembali Ekonomi:
Revitalisasi ini diharapkan dapat membangkitkan kembali kejayaan ekonomi kawasan tersebut, yang dulunya menjadi pusat kegiatan ekonomi Kota Bengkulu.
• Menciptakan Ikon Kota:
Penataan kawasan ini diharapkan dapat menjadikannya ikon baru Kota Bengkulu yang menarik bagi wisatawan dan dapat dikembangkan untuk aktivitas ekonomi kreatif serta seni budaya.
• Kesejahteraan Masyarakat:
Peningkatan aktivitas ekonomi dan pembangunan infrastruktur diharapkan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar, termasuk para pedagang dan pelaku ekonomi. (**)