Bengkulu, InfoPublik – Asisten Deputi Perlindungan Anak Kondisi Khusus, Kemen PPPA Elvi Hendrani membeberkan masih banyak pekerjaan rumah (PR) Pemkot Bengkulu untuk menuju predikat kota layak anak (KL) yang lebih tinggi lagi.
Hal ini ia sampaikan saat mengecek beberapa sampel lokasi untuk persiapan kota layak anak, Minggu (3/7/2022).
“Jadi kami ke sini ingin melihat bagaimana pelaksanaan perlindungan anak di lapangan oleh Kota Bengkulu. Karena di lapangan itu akan terlihat kalau subsistemnya sudah berjalan. Sehingga kami ingin melihat indikator layak anak itu dari berbagai cluster. Dan menurut kami ini masih banyak PR pelaksanaanya serta masih perlu dikuatkan lagi,” tutur Elvi.
Elvi juga membeberkan, menuju kota layak anak harus melibatkan berbagai pihak. Karena berbagai indikator KLA melibatkan berbagai pihak juga.
“Hal ini tentu dilakukan oleh banyak pihak ya. Mulai kepala daerah, kepala OPD, semuanya bersatu. Karena kota layak anak itu sistem, jadi tidak bisa hanya Dinas P3AP2KB saja. Nah karena ini sebuah sistem jadi semuanya harus bergerak enggak bisa hanya satu,” tambahnya.
Agar KLA tercapai, Elvi meminta Pemkot Bengkulu menggandeng berbagai stakeholder untuk melakukan sosialisasi KLA berkala.
“Ya harus sering-sering ada sosialisasi kepada masyarakat dari semua unsur, mulai dari lembaga masyarakat, dunia usaha, pemerintah daerah,media massa, dari perguruan tinggi, begitu kira-kira. Jadi semuanya memang harus bergerak,” jelasnya.
Kendati ada beberapa cacatan, Elvi juga mengapresiasi berbagai inovasi yang dihadirkan Pemkot untuk membuat Kota Bengkulu menjadi kota layak anak.
Sebagai informasi, setelah dijamu di rumdin Wawali, Elvi didampingi beberapa dinas terkait melakukan penilaian di mulai dari Dinas Dukcapil, dilanjutkan ke LPKA, Kelurahan ramah anak, taman bermain anak. Kemudian ke PAUD HI, setelah itu ke gereja ramah anak, panti asuhan dan SRA SDN 07 hingga tempat forum anak sebagai penutupnya. (Rilis/Media Center Kota Bengkulu).