Bengkulu, InfoPublik – Saat meninjau Gedung dan Peralatan Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Kota Bengkulu dan juga memantau peralatan peringatan dini tsunami yang telah terpasang di dua titik lokasi, yakni di Kelurahan Berkas dan Kelurahan Beringin Raya.
Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi bersama Sekretaris Daerah (Sekda) yang juga Ex-Officio Kepala BPBD Tony Elfian serta Kepala BPBD Will Hopi, menegaskan pentingnya kesiapan sarana dan prasarana kebencanaan, khususnya dalam menghadapi potensi ancaman tsunami.
“Kita ingin masyarakat terlindungi dengan sistem peringatan dini yang berjalan optimal, sehingga potensi risiko dapat diminimalisir,” ujar Dedy.
Kunjungan ini juga menjadi wujud komitmen Pemerintah Kota Bengkulu bersama BNPB dalam memperkuat kapasitas daerah menghadapi bencana serta memastikan perangkat peringatan dini berjalan sesuai standar.
Turut hadir dalam kegiatan ini Direktur Peringatan Dini BNPB, Berton S.P. Panjaitan, S.K.M., M.H.M., Ph.D, yang secara langsung memberikan arahan serta melakukan pengawasan terhadap kesiapan sistem peringatan dini di Kota Bengkulu.
Untuk diketahui, fungsi utama Pusdalops adalah sebagai pusat pengendalian operasi penanggulangan bencana yang mengelola informasi kebencanaan, melakukan koordinasi, memfasilitasi pengerahan sumber daya, serta mendistribusikan peringatan dini secara cepat dan tepat.
Pusdalops berperan dalam seluruh tahapan siklus bencana, mulai dari sebelum, saat, hingga pasca bencana, demi penanganan bencana yang efektif dan efisien.
Sementara manfaatnya sangat krusial karena mempercepat respons bencana, meningkatkan koordinasi antarinstitusi, memastikan akurasi data dan informasi real-time, mengoptimalkan pengelolaan logistik, serta meminimalkan dampak dan risiko bencana.
Melalui fungsi-fungsi ini, Pusdalops juga membangun kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah dan memperkuat kapasitas daerah dalam menghadapi bencana. (**)
Dok : BPBD Kota Bengkulu