Bengkulu,InfoPublik – Di beberapa daerah ada Koperasi Merah Putih (KMP) yang mengalami kendala alias “macet” baik dalam hal pengurusan kelengkapan perizinan maupun penjualan. Bahkan ada KMP yang tutup. Namun itu tidak terjadi dengan Koperasi Kelurahan Merah Putih di Kota Bengkulu.
Koperasi Merah Putih yang tutup, seperti diberitakan oleh Tribun Sumsel adalah KMP Desa Pucangan Kecamatan Montong Kabupaten Tuban Provinsi Jawa Timur yang menjadi koperasi percontohan.
Seperti dilansir Tribun Sumsel, satu hari usai diresmikan Presiden RI Prabowo Subianto, KMP Desa Pucangan tutup. Bahkan perusahaan mitra sudah menarik semua barang dari koperasi tersebut.
Fenomena ini justru tidak terjadi dengan 67 koperasi merah putih yang ada di Kota Bengkulu. Seperti koperasi merah putih Kelurahan Pagar Dewa yang menjadi koperasi percontohan, justru berjalan normal dan efektif.
Usai diresmikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto secara daring pada tanggal 21 Juli lalu, barang-barang di KMP Kelurahan Pagar Dewa justru laris manis dibeli oleh masyarakat.
Kadis Koperasi dan UKM Kota Bengkulu Eddyson mengatakan KMP percontohan di Pagar Dewa berjalan normal. Dikatakan Eddyson, untuk transaksi di KMP di Pagar Dewa sebagai contoh di Kota Bengkulu, bila diurutkan nomor 7 terbaik se-Indonesia.
“Jadi koperasi itu sudah berjalan efektif. Bahkan tadi saya sudah mendapat laporan dari pengurus bahwa koperasi sudah ada MoU dengan bulog, dan Bulog sudah mensuplai stok beras, gula dan minyak karena yang ada di koperasi sudah habis dibeli masyarakat sekitar. Tadi Bulog sudah megisi lagi. Habis diserbu masyarakat termasuk gas karena harganya murah,” jelas Eddyson.
Masih berdasarkan keterangan Eddyson, 67 koperasi merah putih di Kota Bengkulu sudah berbadan hukum sehingga diyakini tidak akan ada kendala yang berarti seperti yang terjadi di beberapa koperasi di luar Kota Bengkulu.
“Seluruh perbankan maupun BUMN sudah ada Mou dengan koperasi merah putih di Kota Bengkulu dan siap mendistribusikan barang-barang kebutuhan masyarakat ke koperasi kita,” sampai Eddyson.
Ia melanjutkan, 67 koperasi di Kota Bengkulu ini sudah terbentuk badan hukumnya dan tahap selanjutnya akan melengkapi perizinan lainnya seperti siup, NPWP dan lainnya. Setelah itu lengkap, baru dilakukan akses ke pihak perbankan di segi permodalan untuk menggerakkan koperasi merah putih.
“Kita juga akan melatih seluruh pengurus koperasi maupun badan pengawas untuk penguatan SDM. Pelatihan SDM itu meningkatkan pengetahuan pengurusnya bagaimana cara menjalankan usahanya, membuat proposal dan lainnya,” ujar Eddyson.
Sementara itu, Ketua Koperasi Kelurahan Merah Putih Pagar Dewa Yuhyan Sauri mengatakan selama satu minggu ini pihaknya juga telah melakukan pelayanan masyarakat terutama dalam hal transaksi elektronik seperti pembayaran PBB di koperasi kelurahan merah putih pagar dewa.
“Kita melayani semua transaksi elektronik seperti pembayaran PBB. Untuk PBB kita sudah mulai berjalan selama satu minggu ini sehingga kita akhirnya secara nasional mendapat ranking ke-7 untuk transaksi awal,” ujar Yuhyan.
Dikatakan Yuhyan saat ini koperasi merah putih pagar dewa memiliki 5 pengurus dan 5 pengawas, sedangkan untuk anggota sudah berjumlah sebanyak 500 anggota.
“Untuk anggota saat ini masih banyak yang datang untuk mendaftar secara mandiri maupun secara kolektif. Lebih kurang sekarang sudah 500 anggota. Memang cepat karena kita bersinergi dengan seluruh RT,” ucapnya.
Karena menjadi koperasi merah putih percontohan di Kota Bengkulu, koperasi pagar dewa mendapat bantuan modal dari pemerintah sebesar Rp 5 miliar. Ini lebih besar dibanding dengan 66 koperasi lainnya yang masing-masing mendapat modal dari pemerintah sebesar Rp 3 juta.
Lalu bagaimana dengan target ke depannya? Yuhyan mengatakan ingin menjadikan koperasi merah putih pagar dewa menjadi koperasi terbaik, setidaknya terbaik se-Kota Bengkulu.
“Saat ini kita primadonanya itu pengadaan sembako untuk melayani kebutuhan masyarakat, kemudian seterusnya apotek dan pelayanan-pelayanan transfer uang, pembayaran pajak, dan pembayaran kredit-kredit juga bisa kita layani semua. Harapan kita Insya Allah saya bersama pengurus berusaha bergerak cepat melaksanakan program-program setelah menerima petunjuk dari pusat. Sehingga kita bisa menjadi yang terbaik, setidaknya terbaik di Kota Bengkulu,” demikian Yuhyan.(MCKB Eki)