Bengkulu, InfoPublik – Tim Satuan Tugas (Satgas) kebakaran hutan dan lingkungan (Karhutla) Kota Bengkulu melakukan patroli dan sosialisasi kepada masyarakat terhadap ancaman kabut asap akibat Karhutla.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memantau, mengawasi dan meminimalisir kemungkinan terjadinya karhutla di wilayah Kota Bengkulu,” ungkap Kalaksa BPBD Will Hopi, Selasa (3/10).
Lanjutnya, kegiatan tersebut rutin pihaknya lakukan, terkhusus Satgas Kecamatan kepada warga masyarakat demi mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Menurut dia, dari hasil patroli serta pemantauan di lapangan, sejumlah wilayah terbilang aman dari karhutla untuk saat ini. Namun, ia mengimbau secara tegas masyarakat untuk menghindari menyalakan api sebagai bentuk antisipasi awal agar terhindar dari bahaya kebakaran.
Sementara itu, dalam rangka mewaspadai terjadinya karhutla, Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Bengkulu sudah menyiagakan personil di 9 kecamatan, termasuk di 5 titik yang dianggap sangat rentan terjadi kebakaran yakni di lapangan golf, pantai panjang, taman wisata alam di sungai hitam, lahan warga di betungan dan daerah air sebakul.
Artinya, pos kahutla damkar di 9 kecamatan itu sudah siaga. Kalau pun nanti misalnya ada kebakaran hutan dan lahan yang tidak bisa dijangkau oleh damkar, kata Yuliansyah pihaknya akan menggunakan peralatan-peralatan lain.
Tak bosan-bosannya, Yuliansyah terus mengimbau masyarakat untuk tidak membakar lahan dan hutan. Pihaknya terus melakukan pengawasan melekat di titik-titik yang memang betul-betul rawan terjadi kebakaran.
Bahkan, sambung Yuliansyah pihak dari Kapolresta Bengkulu akan memberi sanksi tegas apabila ada warga yang sengaja membakar lahan dan hutan. (Rilis/Media Center Kota Bengkulu).