Bengkulu, InfoPublik – Kota Bengkulu terus melakukan berbagai upaya menekan angka stunting. Ada beberapa strategi yang perlu dioptimalkan dalam menurunkan angka stunting di Kota Bengkulu, antara lain menurunkan prevalensi stunting, meningkatkan kualitas penyiapan kehidupan berkeluarga, menjamin pemenuhan asupan gizi, memperbaiki pola asuh, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan dan meningkatkan akses air minum dan sanitasi.
Stretegi percepatan penurunan stunting dilakukan melalui pelaksanaan kegiatan prioritas rencana aksi nasional salah satunya adalah audit kasus stunting.
Dalam hal ini, Pemkot Bengkulu juga menggelar diseminasi hasil audit kasus stunting yang dihadiri para pakar yang berkaitan dengan stunting, baik dari spesialis dokter anak, BKKBN, beberapa kecamatan se-kota, dan beberapa pihak lainnya.
Adapun hasil dan kesepakatan diseminasi hasil audit kasus stunting sebagai berikut :
1. Desiminasi Audit Kasus Stunting membahas rencana tindaklanjut serta kesepakatan OPD Kota Bengkulu.
2. Pemantauan dan pengawasan terpadu percepatan penurunan stunting menjadi tanggung jawab bersama.
3. Pemberian makanan tambahan dengan pengawasan supaya tepat sasaran.
4. Penanganan sanitas dan air bersih menjadi tanggung jawab Dinas PUPR
5. Pemerintah memastikan Keluarga terdaftar sebagai peserta JKN Aktif, Linjamsos, UHC (Universal Health Coverage).
6. Pemerintah Daerah memastikan keluarga terdaftar dalam penerima bantuan sosial masyarakat (PKH, BPT,Dll) bagi yang tidak mampu.
7. Penanganan stunting perlu lebih ditingkatkan, dengan tren prevalansi penangan stunting kota Bengkulu yang terus naik dari tahun 2020, jika masih dengan pola dan laju gerak yang sama target tahun 2024 sebesar 12,03% sulit untuk dicapai. (**)